Selama masa kepresidenannya, Donald Trump memberlakukan serangkaian tarif yang mengguncang perdagangan global. Meskipun fokus utamanya adalah Tiongkok, dampak berantai dari kebijakan ini juga terasa di negara-negara Teluk. Berikut adalah lima tarif utama Trump dan dampak masing-masing terhadap perekonomian Teluk.
Tarif Baja dan Aluminium Merugikan Industri Konstruksi Teluk
Salah satu kebijakan awal Trump adalah mengenakan tarif tinggi pada baja dan aluminium impor. Negara-negara Teluk, yang mengimpor banyak bahan mentah dari luar negeri, juga terkena dampaknya. Akibatnya, biaya konstruksi melonjak, terutama di sektor infrastruktur yang sedang berkembang.
Perang Dagang AS-Tiongkok Menekan Harga Minyak Global
Ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok telah memicu ketidakpastian ekonomi global. Hal ini berdampak langsung pada permintaan energi global, termasuk minyak mentah. Negara-negara Teluk yang bergantung pada ekspor minyak menghadapi tekanan harga, yang pada gilirannya memengaruhi anggaran negara mereka. Tarif Teknologi Berdampak pada Investasi Digital di Teluk
Selain itu, tarif pada produk teknologi menghambat aliran teknologi dari AS ke negara-negara Teluk. Faktanya, kawasan ini secara aktif membangun ekonomi digital. Akses terbatas ke perangkat dan perangkat lunak memperlambat transformasi digital.
Revisi Perjanjian Perdagangan Memengaruhi Perdagangan Global
Trump juga merundingkan kembali sejumlah perjanjian perdagangan, seperti NAFTA. Meskipun tidak secara langsung melibatkan Teluk, perubahan ini memengaruhi pola perdagangan global. Negara-negara Teluk harus menyesuaikan kebijakan impor-ekspor mereka agar tetap kompetitif di pasar internasional.
Kebijakan Energi AS Mendorong Persaingan dalam Ekspor Minyak
Terakhir, AS meningkatkan produksi energi domestiknya di bawah kebijakan energi Trump. Ketika AS mulai mengekspor minyak secara agresif, negara-negara Teluk menghadapi persaingan baru. Akibatnya, mereka harus berinovasi dalam penjualan dan mendiversifikasi ekonomi mereka.
Kesimpulan:
Kebijakan tarif Trump memiliki dampak luas yang dirasakan tidak hanya oleh negara-negara besar tetapi juga oleh kawasan seperti Teluk. Untuk bertahan hidup, negara-negara Teluk perlu mengambil langkah-langkah adaptif dan mempercepat diversifikasi ekonomi agar tetap kompetitif di era globalisasi baru.